Selasa, 19 Juni 2012

Horten Ho-IX, Pesawat Stealth Zaman Perang Dunia Ke-2


Ilustrasi Pesawat Horten Ho-IX

Horten Ho-IX merupakan pesawat jenis bomber yang masih berbentuk 'prototipe', di design oleh Reimar dan Walter Horten dan dirancang oleh Gothaer Waggonfabrik, dianggap sebagai pesawat pertama yang mempunyai teknologi stealth. Para sejarawan masih saling berbeda pendapat akan bagaimana sebutan paling tepat dari pesawat ini, Ada yang menamainya Horten IX, Horten Ho IX, Gotha Go 229, Horten Ho-229. Pesawat terbang jenis ini dikenal dengan sebutan Sayap Terbang (Flying Wing) karena sebagian besar tubuh pesawat memang berupa sayap, tidak seperti pada bentuk pesawat terbang konvensional.

Pada tahun 1943, angkatan udara Jerman (Nazi) memerintahkan misi pembuatan pesawat terbang bomber yang mampu mengangkut 1.000 kilogram bom, bisa terbang sejauh 1.000 kilo meter, dan dapat mencapai kecepatan 1.000 kilometer per jam. Misi ini dikenal dengan nama 3 x 1000 Project. Walter Horten menyatakan ketertarikannya untuk membangun sebuah pesawat berkecepatan tinggi yang terbuat dari kayu. Laporan dari perkembangan DFS 194 (kemudian dinamai Messerschmitt Me 163) yang dikepalai Profesor Lippisch menambah keyakinan Walter bahwa pesawat dari kayu dapat membawa mesin jet atau roket dan kemudian terbang. Dan pesawat terbang rancangan Horten bersaudara yang dianggap paling sesuai untuk proyek tersebut. Maka pada Februari 1944 telah dibuat prototype pertama yang dinamakan Horten IX V1 atau sering juga disebut Horten Ho 229 di Goppingen. Prototipe pesawat terbang tersebut bisa diselesaikan dalam waktu enam bulan.
Uji Coba Terbang
Prototipe pertama Horten IX V1 dibangun dengan berdasarkan pada rancangan. Kemudian Bersamaan dengan uji terbang dari V1, dilanjutkan pembuatan prototype versi V2. V2 ditenagai oleh dua buah turbojet. Mesin yang digunakan adalah BMW 003 dan bukannya Jumo 004 seperti yang direncanakan semula. V2 diuji coba terbang pada tanggal 2 Februari1945 di Oranienburg. Pilot pengujinya adalah Erwin Ziller. Setelah sukses dalam uji coba yang pertama. Kemudian , dilakukan uji coba yg ketigakalinya. Saat lepas landas mesin sebelah kiri tersebut mati dan, pesawat kehilangan kecepatannya dan tidak bisa dikontrol. Erwin Ziller terbunuh ketika pesawat prototipenya menukik menabrak tanah dan hancur lebur.
Horten  V3 tersimpan di Smithsonian Institution's
Garber Restoration Facility
 

Setelah musibah itu, prototype Horten Ho 229 (V2) yang masih tersisa dipindahkan ke Gothaer Waggonfabrik (Gotha) di Friedrichsrode. Pada Maret 1945 mulai dibangun prototype seri ketiga, 229 V3. Versi ini merupakan modifikasi yang memiliki ukuran lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Baik pada dimensi ukuran, kapasitas mesin, maupun bahan pembentuk badan pesawat yang sudah menggunakan baja. V3 ditenagai oleh mesin Jumo 004C, dan dapat membawa dua buah kanon MK108 30mm di pangkal sayapnya. Tanggal 14 April 1945  Pesawat tempur ini hampir selesai pembuatannya saat pasukan sekutu berhasil menyerbu Jerman dan mengambil alih Gothaer Waggonfabrik beserta semua asetnya. Selanjutnya prototipe 229 V3 dibawa ke AS untuk dipelajari lebih lanjut. Prototype 229 V3 ini disimpan di NASM's Paul E. Garber Restoration di Silver Hill, Maryland – AS.
B-2 Spirit Stealth Penembangan Dari Horten Ho-IX

Karakteristik Umum :
    Awak : 1
    Panjang : 7,47 m
    Bentang Sayap : 16,76 m
    Tinggi : 2,81 m
    Luas Area Sayap : 50,20 m²
    Berat Kosong : 4.600 kg
    Berat Isi : 6.912 kg
    Berat Maksimum Lepas Landas : 8.100 kg
    Mesin Penggerak : 2 unit Junkers Jumo 004B turbojet, 8.7 kN

Kinerja :
    Kecepatan Maksimum : 977km/jam
    Ketinggian Maksimum : 16,000 m
    Kecepatan Panjat : 22 m/detik
    Daya Angkat Sayap : 137.7 kg/m²
    Gaya Berat : 0.26

Persenjataan :
    4 unit Cannon MK 108 kaliber 30 mm
    Roket R4M
    2 unit Bom dengan bobot masing-masing 500 kg


Sumber    : - terselubung.blogspot.com
                  - indonesianspaceresearch.blogspot.com
                  - prokimal-online.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar