Ilustrasi Pesawat Horten Ho-IX |
Horten Ho-IX merupakan pesawat jenis bomber yang masih
berbentuk 'prototipe', di design oleh Reimar dan Walter Horten dan dirancang
oleh Gothaer Waggonfabrik, dianggap sebagai pesawat pertama yang mempunyai
teknologi stealth. Para
sejarawan masih saling berbeda pendapat akan bagaimana sebutan paling tepat dari
pesawat ini, Ada yang menamainya Horten IX, Horten Ho IX, Gotha Go 229, Horten
Ho-229.
Pesawat terbang jenis ini dikenal dengan sebutan Sayap Terbang (Flying Wing)
karena sebagian besar tubuh pesawat memang berupa sayap, tidak seperti pada
bentuk pesawat terbang konvensional.
Pada tahun 1943, angkatan udara Jerman (Nazi) memerintahkan
misi pembuatan pesawat terbang bomber yang mampu mengangkut 1.000 kilogram bom,
bisa terbang sejauh 1.000 kilo meter, dan dapat mencapai kecepatan 1.000
kilometer per jam. Misi ini dikenal dengan nama 3 x 1000 Project. Walter Horten menyatakan
ketertarikannya untuk membangun sebuah pesawat berkecepatan tinggi yang terbuat
dari kayu. Laporan
dari perkembangan DFS 194 (kemudian dinamai Messerschmitt Me 163) yang
dikepalai Profesor Lippisch menambah keyakinan Walter bahwa pesawat dari kayu
dapat membawa mesin jet atau roket dan kemudian terbang. Dan
pesawat terbang rancangan Horten bersaudara yang dianggap paling sesuai untuk
proyek tersebut. Maka pada Februari 1944 telah dibuat prototype pertama yang
dinamakan Horten IX V1 atau sering juga disebut Horten Ho 229 di Goppingen.
Prototipe pesawat terbang tersebut bisa diselesaikan dalam waktu enam bulan.
Uji Coba Terbang |
Prototipe pertama Horten IX V1 dibangun dengan berdasarkan
pada rancangan. Kemudian Bersamaan dengan uji terbang dari V1, dilanjutkan pembuatan
prototype versi V2. V2 ditenagai oleh dua buah
turbojet. Mesin yang digunakan adalah BMW 003 dan bukannya Jumo 004 seperti
yang direncanakan semula. V2 diuji coba terbang pada tanggal 2 Februari1945 di
Oranienburg. Pilot pengujinya adalah Erwin
Ziller. Setelah sukses dalam uji coba yang pertama. Kemudian , dilakukan uji
coba yg ketigakalinya. Saat lepas landas mesin sebelah kiri tersebut mati dan, pesawat
kehilangan kecepatannya dan tidak bisa dikontrol. Erwin Ziller terbunuh ketika
pesawat prototipenya menukik menabrak tanah dan hancur lebur.
Horten V3 tersimpan di Smithsonian
Institution's Garber Restoration Facility |
Setelah musibah itu, prototype Horten Ho 229 (V2) yang masih
tersisa dipindahkan ke Gothaer Waggonfabrik (Gotha ) di Friedrichsrode. Pada Maret 1945
mulai dibangun prototype seri ketiga, 229 V3. Versi ini merupakan modifikasi
yang memiliki ukuran lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Baik pada
dimensi ukuran, kapasitas mesin, maupun bahan pembentuk badan pesawat yang
sudah menggunakan baja. V3
ditenagai oleh mesin Jumo 004C, dan dapat membawa dua buah kanon MK108 30mm di
pangkal sayapnya. Tanggal 14 April 1945 Pesawat tempur ini hampir selesai pembuatannya
saat pasukan sekutu berhasil menyerbu Jerman dan mengambil alih Gothaer
Waggonfabrik beserta semua asetnya. Selanjutnya prototipe 229 V3 dibawa ke AS
untuk dipelajari lebih lanjut. Prototype 229 V3 ini disimpan di NASM's Paul E.
Garber Restoration di Silver Hill, Maryland
– AS.
B-2 Spirit Stealth Penembangan Dari Horten Ho-IX |
Karakteristik
Umum :
Awak : 1
Panjang : 7,47 m
Bentang Sayap :
16,76 m
Tinggi : 2,81 m
Luas Area Sayap :
50,20 m²
Berat Kosong :
4.600 kg
Berat Isi : 6.912
kg
Berat Maksimum
Lepas Landas : 8.100 kg
Mesin Penggerak :
2 unit Junkers Jumo 004B turbojet, 8.7 kN
Kinerja
:
Kecepatan Maksimum
: 977km/jam
Ketinggian
Maksimum : 16,000 m
Kecepatan Panjat :
22 m/detik
Daya Angkat Sayap
: 137.7 kg/m²
Persenjataan
:
4 unit Cannon MK
108 kaliber 30 mm
Roket R4M
2 unit Bom dengan
bobot masing-masing 500 kg
Sumber : - terselubung.blogspot.com
- indonesianspaceresearch.blogspot.com
- prokimal-online.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar