XF-85 Goblin adalah sebuah pesawat tempur yang dikembangkan selama Perang Dunia II dan dimaksudkan untuk dibawa dalam ruang
bom raksasa daro Convair B-36 bomber sebagai "parasite fighter"
defensif. Karena kecil dan rupanya bundar, ia diberi nama "The Flying Egg".
Desain dan Pengembangan
Memiliki Bentuk Seperti Telur Terbang |
McDonnell XF-85 Goblin dirancang untuk memenuhi
kebutuhan USAAF untuk satu-kursi pesawat tempur-kawal "parasit" yang
dapat diangkut oleh sebuah pesawat bomber besar. Pengembangan dua prototip
telah diperintahkan pada Maret 1947. Desain hasilnya sepenuhnya memiliki
batasan desain, yang diperlukan untuk dapat masuk ke dalam ruang bom dari B-36
(meskipun pertama kali diuji dengan pesawat B-29). B-36 ditunjuk sebagai
pesawat induk yang dapat mengangkut tiga Goblins.
Sebuah badan pesawat kecil dan pendek dipasangi
dengan sayap tertekuk yang dapat dilipat dan dipasang rendah/menengah, dengan
bentang 21 kaki 1,5 inci (6,44 m). Pesawat ini bermesin sebuah turbojet
Westinghouse J34-WE-7, dengan daya dorong 3000 lb (1361 kg). Tidak ada roda
pendaratan kecuali untuk peluncuran darurat. Pesawat tempur ini dimaksudkan
untuk dapat kembali ke pesawat induk dan dok dengan rekstok gantung, dengan
menggunakan pengait yang dapat ditarik masuk.
Sejarah Pengoperasian
Sekarang sudah di musiumkan |
McDonnell membuat dua prototipe Goblin (USAF Serial no.
#46-523 dan #46-524). Selama pengujian terowongan angin di Moffett Field,
California, prototipe pertama XF-85 rusak. Akibatnya, prototipe kedua-lah yang
digunakan untuk uji penerbangan pertama; penerbangan pertama dilakukan pada
tanggal 23 Agustus 1948. Karena prototipe B-36 tidak tersedia, semua tes
penerbangan XF-85 dilakukan menggunakan pesawat induk konversi dari Boeing
EB-29 Superfortress. Pada penerbangan pertama, setelah lebih dari dua jam uji
terbang menjadi jelas bahwa turbulensi disekitar bomber membuat kesulitan
kontrol. Dalam penerbangan, pesawat ini stabil, mudah diterbangkan dan cepat
stabil setelah putaran. Namun, banyak pilot mengalami kesulitan untuk
mengaitkan Goblin ke rekstok gantung Bomber.
Penghentian program XF-85 pada pertengahan 1949
merupakan akibat dari beberapa faktor:
1. Pengaitan pesawat ke pesawat induk terbukti jauh
lebih sulit daripada yang diperkirakan; bahkan tes pilot berpengalaman juga
mengalami kesulitan. (Di sisi lain, Chuck Yeager menyatakan bahwa pilot tes
XF-85 tidak mampu melakukan formasi terbang.)
2. XF-85 bukan tandingan dari fighters konvensional
musuh untuk melindungi bombers – pesawat ini lebih lambat dan persenjataannya
jauh lebih ringan.
3. Meningkatnya jarak jangkau berbagai pesawat jet
tempur-kawal (bersama-sama dengan ditemukannya pesawat pengisi bahan bakar)
memungkinkan pesawat-kawal untuk melindungi bombers selama misi mereka.
4. Anggaran ketat yang berarti program kurang
penting seperti XF-85 dibatalkan.
Nantinya, B-36 digunakan sebagai pesawat induk untuk
tes serupa, yang membawa pesawat tempur konvensional Republik F-84
Thunderstreak. Tes ini, dikenal sebagai eksperimen FICON (Fighter Conveyor),
juga dianggap kurang berguna untuk penggunaan jangka panjang, sehingga akhirnya
dibatalkan.
General characteristics
•Crew: 1
•Length: 14 ft 10 in (4.5 m)
•Wingspan: 21 ft 1 in (6.4 m)
•Height: 8 ft 3 in (2.5 m)
•Wing area: 90 ft² (8.3 m²)
•Empty weight: 3,740 lb (1,696 kg)
•Loaded weight: 4,550 lb (2,063 kg)
•Max takeoff weight: lb (kg)
•Powerplant: 1× Westinghouse XJ34-WE-22 turbojet,
3,000 lbf (13.3 kN)
Performance
•Maximum speed: 664 mph (1,069 km/h)
•Service ceiling: 48,000 ft (14,630 m)
•Rate of climb: 12,500 ft/min (3,810 m/min)
•Wing loading: 51 lb/ft² (247 kg/m²)
•Thrust/weight: 0.66
Armament
•4x 0.50 in (12.7 mm) M2 Browning machine gun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar