UAV MQ-1 Predator |
Unmanned Aerial Vehicle atau dalam bahasa indonesia
disebut kendaraan udara tak berawak , UAV juga memiliki banyak sebutan lain
seperti “Unmanned aircraft”, "drones", "remotely piloted
vehicles (RPVs)”. UAV sendiri merupakan pengembangan dari Aeromodeling yang
jika pada awalnya Aeromodeling ditunjukan untuk keperluan hobby saja, namun
berbeda dengan UAV, UAV lebih banyak digunakan untuk keperluan militer dari
mulai pengintaian, pemboman sampai pertempuran udara, yang membedakan UAV dengan
Rudal yang dikendalikan adalah UAV dapat digunakan berulang kali sedangkan
rudal meskipun dapat dikendalikan tidak dapat digunakan kembali.
Jika berdasarkan pengertian sederhana UAV adalah
pesawat yang hanya dapat terbang lurus sambil mengumpulkan data atau sering
disebut drones, seiring dengan berjalannya perkembangan teknologi UAV pun
terbagi menjadi 2 jenis yaitu yang dikendalikan dari lokasi lain yang lebih
jauh atau pun yang berjalan sesuai dengan aturan tertentu yang telah diprogram
kedalamnya, UAV memiliki berbagai bentuk, ukuran, konfigurasi dan karakteristik.
contoh dari beberapa UAV yang sering digunakan atau yang telah dibuat adalah RQ-4
Global Hawk, MQ-1 Predator, TAM-5 dan masih banyak UAV lainnya. Setiap UAV memiliki fungsi yang berbeda satu dengan
yang lain, fungsi atau kegunaan UAV yaitu :
1. Pengindraan jarak jauh UAV fungsi penginderaan
jauh mencakup sensor spektrum elektromagnetik, sensor biologis, dan sensor
kimia. Sebuah UAV's dengan sensor elektromagnetik biasanya mencakup spektrum
visual, inframerah, atau kamera dengan inframerah dan juga sistem radar. Detektor
gelombang elektromagnetik lain seperti microwave dan sensor spektrum
ultraviolet juga dapat digunakan, tapi tidak umum. Sensor sensor biologis mampu
mendeteksi kehadiran udara berbagai mikroorganisme dan faktor-faktor biologi
lainnya. Sensor kimia menggunakan spektroskopi laser untuk menganalisis
konsentrasi dari setiap elemen di udara.
Global Hawk |
2. Transportasi UAV dapat mengangkut barang dengan
menggunakan berbagai cara yang didasarkan pada konfigurasi dari UAV itu
sendiri. Kebanyakan muatan disimpan dalam bagian pesawat , namun untuk uav
dengan bentuk helikopter dapat mengangkut di bagian luarnya, kebanyakan UAV digunakan
untuk mengangkut kargo-kargo ringan yang membutuhkan kecepatan pengiriman dan
memiliki resiko pengiriman tinggi.
3. Penelitian Ilmiah pesawat tanpa awak mampu
menembus daerah daerah berbahaya yang tidak memungkinkan bila menggunakan
pesawat berpilot, misalnya daerah pusat badai, perburuan angin topan, penlitian
terbang pada ketinggian tertentu yang berbahaya bagai manusia dan lain lain.
4. Penyerang Bersenjata, beberapa UAV seperti
Predator RQ-1 telah dapat melakukan serangan ke target – target darat, bahkan
Predator RQ-1 juga telah dapat digunakan untuk mengadakan pertempuran antar
pesawat, kemampuan yang dimiliki UAV ini sangat menguntungkan bagi negara –
negara maju karena resiko pengunaan pilot sebagai sandera atau tawanan perang
telah dapat dihilangkan, dan juga dapat digunakan untuk misi misi rahasia dan
yang bersifat sensitif dalam dunia politik internasional.
MQ-9 Reaper |
5. SAR [ Search and Rescue] kemampuan UAV untuk
terbang pada daerah berbahaya memungkinkan UAV dapat terbang bahakan dalam
cuaca terburuk sekalipun, sehingga dapat meningkatkan efektifitas dalam
pencarian korban kecelakanan ataupun korban cuaca buruk lainnya , dan daya terbang
UAV yang tidak tergantung pada ketahanaan pilot mememungkinkan UAV terus
menurus mencari korban tanpa berhenti .
Sistem
Navigasi pada UAV
UAV pada awalnya digunakan selama Perang Vietnam
ditangkap setelah peluncuran dengan video yang merekam dengan mengunakan film
atau kaset di pesawat. Pesawat ini sering kali diluncurkan dan terbang dalam
garis lurus atau dalam lingkaran tertentu sambil mengumpulkan video sampai
mereka kehabisan bahan bakar dan mendarat. Setelah mendarat, film baru
ditemukan untuk di analisis. Karena sifat sederhana pesawat ini, mereka sering
disebut drones. Sistem kontrol radio baru tersedia setelahnya, UAV dikontrol
dari jarak jau dan istilah "kendaraan dikemudikan yang dari jarak jauh"
datang menjadi mode. Saat ini UAV sering menggabungkan Pengendaliaan jarak jauh
dengan komputer dan otomatisasi. Versi yang lebih canggih mungkin memiliki
built-in kontrol dan / atau sistem panduan untuk melakukan tugas tingkat rendah
pilot manusia seperti stabilisasi kecepatan dan jalur penerbangan, dan fungsi
navigasi scripted sederhana seperti berikut titik arah. Karena UAV memiliki
kendali jarak jauh maka UAV. Dapat dipastikan bahwa UAV telah memiliki GPS yang
terintegrasi untuk menentukan posisi UAV sendiri dan targetnya atau tujuan UAV
sendiri.
UAV Buatan Indonesia |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar