Minggu, 17 Juni 2012

Kri Nanggala

KRI Nanggala (402) dibuat oleh Howaldtswerke, Kiel, Jerman Barat pada 1981. Merupakan kapal selam type 209/1300 yang banyak digunakan oleh Angkatan Laut dunia.
KRI Nanggala
KRI Nanggala (402) merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala. Kapal pertama merupakan salah satu dari 12 kapal selam kelas Tjakra buatan Rusia (kelas Whiskey) yang di-scrap tahun 1970-an. KRI Nanggala 402 (Pertama) buatan Rusia tahun 1952 (Whiskey Class) yang telah discrap pada tahun 1970 itu, pernah terlibat dalam penugasan negara dalam perebutan Irian Barat, kembali ke pangkuan NKRI.


KRI Nanggala 402, waktu itu dikomandani oleh Komodor Laut Manambai Abdulkadir, sekaligus dalam Operasi Mandala (Trikora) Komodor Laut Manambai Abdulkadir ditugasi sebagai Komandan Komando Gugus Kapal Selam. Dalam perjalanan sejarah, Manambai Abdulkadir, mencapai puncak karir di TNI Angkatan Laut, sebagai Deputy Kepala Staf TNI Angkatan Laut (DEKASAL) dengan pangkat Laksamana Madya TNI, dan kemudian ditugaskan sebagai Duta Besar Berkuasa Penuh Pemerintah Indonesia untuk Tanzania (1974-1978).


Ke dua belas  kapal selam tersebut adalah :
KRI Tjakra/S-01, didatangkan pada tanggal 7 September 1959
KRI Nanggala/S-02, didatangkan pada tanggal 7 September 1959
KRI Nagabanda, didatangkan pada bulan Desember 1961
KRI Trisula, didatangkan pada bulan Desember 1961
KRI Nagarangsang, didatangkan pada bulan Desember 1961
KRI Tjandrasa, didatangkan pada bulan Desember 1961
KRI Widjajadanu, didatangkan pada tahun 1962
KRI Hendrajala, didatangkan pada tahun 1962            
KRI Bramsta, didatangkan pada tahun 1962
KRI Pasopati, didatangkan pada tahun 1962
KRI Tjundamani, didatangkan pada tahun 1962
KRI Alugoro, didatangkan pada tahun 1962                           



Sistem penggerak
Tenaga digerakan oleh motor listrik Siemens jenis low-speed disalurkan langsung (tanpa gear pengurang putaran) melalui sebuah shaft ke baling-baling kapal. Total daya yang dikirim adalah 5000 shp (shaft horse power), tenaga motor listrik datang dari baterai-baterai besar yang beratnya sekitar 25% dari berat kapal, baterai dibuat oleh Varta (low power) dan Hagen (Hi-power). Tenaga batere diisi oleh generator yang diputar 4 buah mesin diesel MTU jenis supercharged. Senjata terdiri dari 14 buah terpedo buatan AEG , diincar melalui periskop buatan Zeiss yang diletakan disamping snorkel buatan Maschinenbau Gabler.

KRI Nanggala memiliki berat selam 1,395 ton. Dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter. Ditenagai oleh mesin diesel elektrik, 4 diesel, 1 shaft menghasilkan 4,600 shp. Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 21,5 knot. Diawaki oleh 34 pelaut. Sebagai bagian dari armada pemukul KRI Nanggala dipersenjatai 14 buah torpedo 21 inci dalam 8 tabung.


Keadaan Sekarang
KRI Nanggala dalam pemeriksaan
Beberapa bulan yang lalu kapal selam Nanggala sudah kembali ke tanah air setelah menjalani program overhaul (perbaikan menyeluruh) yang dilakukan di Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering, Korea Selatan, selama kurang lebih 2 tahun. Perbaikan menyeluruh disini adalah pengembalian ke dalam bentuk kondisi semula dengan tingkat performa yang tinggi. KRI Nanggala juga telah dilengkapi dengan teknologi baru dalam bidang kapal selam, mulai dari sistem navigasi, sistem persenjataan, sistem peralatan sensor, dan lainnya, dan juga peningkatan kemampuan.

Sering diberitakan juga kalau Indonesia melalui Pemerintah terkaitnya telah membeli 3 kapal selam dari korea selatan sebagai dukungan untuk menjaga perairan Indonesia dari penyusupan kapal asing.

3 kapal selam ini didatangkan dari proses transfer teknologi bersama dengan negara Korea Selatan, dengan kata lain beberapa personel yang dikirim langsung ke negeri ginseng tersebut untuk terlibat dalam pembangunan kapal selam pertama dari tiga unit yang dipesan. Dikatakan juga kapal selam ini per satuannya seharga 1,08 miliar.

Dengan adanya kapal selam tambahan ini, dan terlepas dari kapal selam yang sudah berusia tua tapi juga tidak bisa dikatakan sembarangan tua, karena KRI Nanggala sudah dilengkapi dengan sistem teknologi canggih.


Sumber : - Wikipedia.org
                 - antaranews.com
                 - nasional.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar