Rabu, 20 Juni 2012
Eagle Eye UAV
UAV Bell Eagle Eye mempunyai
penampilan seperti pesawat konvensional pada umumnya dengan rotor di setiap
ujung sayapnya yang memungkinkan manuver naik atau turun dan melayang. Bell
Helicopter Textron Incorporation (BHTI) mulai terlibat dalam program UAV dengan
membuat gorong-gorong angin untuk model V-22, menggunakan suku cadang
helikopternya seperti mesin, as gardan, gear box dll, dan membuat UAV rotor
miring Eagle Eye.
Eagle Eye mempunyai bentang sayap
15.2 kaki, panjang 17.9 kaki dan tinggi 5.7 kaki, dengan berat 2.000 pound
(tergantung beban yang dibawa). Uji terbang pertama (hanya melayang) dilakukan
di fasilitas BHTI di Dallas, Texas ,
pada 1992.
Setelah berhasil dalam uji terbang
pertama (melayang), team pemerintah dan kontraktor pindah ke Yuma Proving
Grounds (YPG) untuk uji terbang lanjut di kuartal ketiga 1993. Uji terbang
tersebut berhasil dan Eagle Eye terbang dengan mode helikopter, diubah melalui
mode transisi ke mode pesawat. 35 penerbangan telah dilakukan dengan total lama
terbang 15 jam. Kecepatan maksimal yang dapat dicapai adalah 159 knots pada
ketinggian 1.550 kaki di atas rata-rata permukaan laut.
Pemerintah tidak lagi membutuhkan
UAV Vertical Take Off and Landing (VTOL) dan kemudian membatalkan perjanjian
seluruh demonstrasi/pengambangan UAV Vertical Take Off and Landing (VTOL). BHTI
melanjutkan pengembangan Eagle Eye bersama dengan R&D.
Pada musim semi 1998, pemerintah
kembali menginginkan demonstrasi UAV VTOL dan mengontrak BHTI untuk
mendemonstrasikan kualitas dan performa penerbangan Eagle Eye. Demonstrasi ini
dilakukan dalam dua fase. Fase Pertama berupa demonstrasi penerbangan dengan
landasan terbang darat dan Fase Kedua berlandasan laut (kapal laut). Fase kedua
berhasil dilaksanakan pada April 1998 di Yuma Proving Ground.. UAV ini terbang
lebih dari 43 kali dengan 55.5 jam terbang dan berhasil mencapai kecepatan 200
knots, dengan ketinggian 14.600 kaki. Fase Kedua dilaksanakan pada 1999 dan
dilakukan di sebuah kapal perang kecil. Purwarupa pertama hancur dalam sebuah
kecelakaan, tetapi purwarupa kedua berhasil melalui program uji ini.
Keberhasilan dalam program uji ini
membuat UAV ini masuk dalam program “Deepwater” pada 2002 dan pembuatan UAV
dengan ukuran sebenarnya, dan disebut dengan TR918, dengan mesin turboshaft
Pratt & Whitney Canada P200/55.
Bell telah mempromosikan Eagle Eye
selama satu dekade untuk mendapatkan pembeli, dan pada musim panas 2002 penjaga
pantai AS memesan UAV ini sebagai bagian program Deepwater.
Specifications
Manufacturer: Bell
Helicopter - Textron , Texas
AV Type: Tilt Rotor
Length: 17.9/5.46 (ft/m)
Height: 5.7/1.73 (ft/m)
Wingspan: 15.2/4.63 (ft/m)
Rotospan (diameter): 9.5/2.90 (ft/m)
Take-Off Gross Weight: 2250/1020
(lbs/kg)
Empty Weight: 1300/590 (lbs/kg)
Fuel Weight: 750/340 (lbs/kg)
Payload Weight: 200/90 (lbs/kg)
Speed (kts): Max 200+, Cruise 0-200
Altitude: 20,000/6,100 (ft/m)
Endurance: 8 hours
Radius of Operation: 110/200 LOS
(nm/km)
Engine: Allison 250-C20 GT 420 shp
Fuel: Heavy.JP
Landing Gear: Wheeled/Retractable
Flight Control: Automated/Dual
Redundant
Take Off/Landing: VTOL/STOL
AV Data Link(s): S-Band/UHF (TCDL
future)
Payload: FLIR - EO/IR - SAR
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar