
Sabtu, 07 Juli 2012
Mitsubishi A6M/Zero, Fighter Andalan Jepang di Perang Dunia 2
Tag
ANGKATAN UDARA
Mitsubishi A6M yang terkenal, secara popular disebut
dengan julukan “Zero”, adalah pesawat tempur kapal induk pertama di dunia yang
mampu mengalahkan pesawat tempur “land-based” sejaman yang dia hadapi. Karena
kecerobohan inteligen Sekutu, pesawat ini mampu meraih superioritas udara
intermediet diatas Hindia Timur dan Asia Tenggara.

Pada musim semi 1942, A6M3 dengan mesin “two-stage
supercharged Sakae 21” mulai beroperasi. Pesawat versi ini membuang lipatan
pada ujung sayapnya dari versi terdahulunya. Pertempuran di Midway mewakili
puncak kejayaan tempur Zero; selanjutnya pesawat lincah ini menemukan
tandingannya yaitu F6F Hellcat dan P-38 Lightning milik Amerika. Untuk membalas
pesawat baru milik Amerika ini, A6M5 diluncurkan yang dilengkapi dengan mesin
Sakae 21 dan sistem exhaustnya dikembangkan, menghasilkan kecepatan maksimal
565 km/jam.
Banyak pesawat A6M5 (dan subvariannya) diproduksi
melebihi pesawat jepang lain. 5 Pesawat jenis inilah yang menenggelamkan kapal
induk St Lo dan merusak 3 kapal lainnya pada 25 Oktober 1944. Versi lainnya
adalah A6M6 dengan mesin “water-methanol boosted Sakae 31” dan A6M7 yang bertipe
“fighter/dive-bomber”. Total produksi A6M adalah 10.937. Nama Zeke ditujukan
untuk A6M, tetapi Zuke adalah nama untuk versi “float” (pesawat yang dapat
mendarat di air), A6M2-N.
Spesifikasi
:
Kru : 1
Mesin : 1 x Nakajima NK1F "Sakae 12",
705kW
Berat : 2410-2796 kg (saat Take-off) & 1680 kg
(kosong)
Panjang : 9.06 m
Tinggi : 3.05 m
Lebar Sayap : 12 m (sayap) & 22.44 m
(keseluruhan)
Daya Jelajah : 3050 km (kosong) & 1850 km
(bermuatan)
Kecepatan : 525 km/h (maksimal) & 330 km/h
(menjelajah)
Persenjataan : 2 x 20mm cannons; 2 x 7.7mm
machine-guns; & 60kg of bombs
Sumber : jurnalmiliter.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
info menarik
Posting Komentar