Kri Ki Hajar Dewantara |
Selasa, 19 Juni 2012
KRI Ki Hajar Dewantara (364)
Tag
ANGKATAN LAUT
KRI Ki Hajar Dewantara (364)
merupakan kapal perusak kawal berpeluru kendali. Kapal ini juga merupakan kapal
perang latih bagi anggota TNI AL.
KRI Ki Hajar Dewantara merupakan
bagian dari armada pemukul (striking force). Memiliki kemampuan jelajah dan
persenjataan yang mumpuni bagi pengawalan dan perlindungan kawasa perairan
Republik Indonesia .
KRI Ki Hajar Dewantara mengambil
nama dari seorang pahlawan nasional yang juga merupakan Bapak Pendidikan
nasional, Ki Hajar Dewantara.
Data Teknis
KRI Ki Hajar Dewantara memiliki
berat 1,850 ton. Dengan dimensi 96,70 meter x 11,2 meter x 3,55 meter.
Ditenagai oleh 2 mesin diesel jelajah, 2 shaft menghasilkan 7000 bhp dan 1
boost turbine dengan 22,300 shp. Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 27
knot. Diawaki oleh 91 pelaut 14 instruktur dan 100 taruna.
Persenjataan
Sebagai bagian dari armada pemukul
KRI Ki Hajar Dewantara dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan untuk
menjaga wilayah kedaulatan Republik Indonesia . Termasuk diantaranya
adalah :
4 rudal permukaan-ke-permukaan MM-38
Exocet buatan Perancis dengan jangkauan maksimal sekitar 42 Km dengan kecepatan
0,9 mach dan hulu ledak seberat 165 Kg dalam konfigurasi 2x2.
1 Meriam Bofors 57/70 berkaliber
57mm dengan kecepatan tembakan 200 rpm, jangkauan 17 Km untuk target permukaan
dan udara dengan pemandu tembakan Signal WM28.
2 kanon Penangkis Serangan Udara
Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 KM
untuk target udara.
4 Torpedo AEG SUT, berpeluncur
tabung 533mm, jangkauan 28 Km pada 23 knot atau 12 Km pada 35 knot dengan hulu
ledak seberat 250 Kg.
Bom Laut/Mortir Anti Kapal Selam
Peluncur peluru kendali permukaan-ke-udara
Mistral.
Sensor dan elektronis
Sonar menggunakan PHS-32 hull
mounted MF, kontrol penembakan menggunakan WM-28 dan EW menggunakan SUSIE-1
intercept, 2 flare RL
Penerbangan
Sebuah helikopter NBO-105 TNI
ALTerdapat dek untuk helikopter NBO-105. NBO-105 adalah helikopter buatan
Industri Pesawat terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang telah berganti nama
menjadi PT. Dirgantara Indonesia .
Helikopter ini berfungsi sebagai over horizon survelilance, anti kapal selam
dan transportasi.
Operasi
Pada tanggal 10 hingga 11 Maret KRI
Ki Hajar Dewantara 364 dengan komandannya pada waktu itu, Letkol (laut) Edi
Suyadi tergabung dalam satgas Aru Jaya melakukan operasi penghalauan terhadap
kapal ferry Lusitania "si bedhes"
Expresso yang bermaksud menuju Dilli, Timor
timur tanpa ijin. Operasi berhasil dilakukan tanpa ada peluru yang ditembakkan.
Pada tanggal 15-28 Agustus 2002
dalam latihan Dalla-2002, KRI Ki Hajar Dewantara melakukan penembakan peluru
kendali permukaan-ke-udara Mistral.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar