Kamis, 21 Juni 2012
SMS Schleswig-Holstein, Kapal Tua Yang Ikut Perang Dunia Ke-2
Tag
ANGKATAN LAUT
Schleswig-Holstein adalah kapal perang Jerman yang bertempur
dalam dua perang dunia. Tembakan dari kapal ini ke pangkalan Polandia di
Westerplatte pada 1 September 1939, dikatakan sebagai tembakan pertama dalam
Perang Dunia II.
Sejarah
Schleswig-Holstein terlibat dalam Perang Dunia I pada
Pertempuran Jutland, dimana kapal ini tertembak satu kali oleh senjata skuadron
tempur Inggris ke-2. Setelah perang, kapal ini adalah satu dari enam kapal
perang tua Jerman yang diijinkan beroperasi. Di akhir proses modifikasi pada
1926, dua cerobong asapnya disatukan, menguranginya dari tiga menjadi dua. Dari
1926 hingga 1935 kapal ini menjadi kapal bendera angkatan laut Jerman. Pada
1936 Schleswig-Holstein diubah menjadi kapal latih.
Perang Dunia II
Meskipun termasuk tua pada saat pecahnya Perang Dunia II,
kapal ini mengambil bagian dalam beberapa operasi. Pada akhir Agustus 1939,
Schleswig-Holstein berlayar ke Danzig, dengan dalih kunjungan kehormatan, dan
bersauh di selat dekat Westerplatte. Pada 1 September 1939, 04.45 pagi,
Schleswig-Holstein mulai membombardir garnisun Polandia di Westerplatte – dan
dapat dianggap sebagai tembakan pertama dalam PD II. Pertempuran Westerplatte
berlangsung selama tujuh hari. Setelah jatuhnya Westerplatte,
Schleswig-Holstein menyerang Gdynia, Kepa Oksywska, dan Semenanjung Hel.
Pada April 1940, Schleswig-Holstein ambil bagian dalam usaha
pendudukan Denmark, dan kemudian kembali menjadi kapal latih dari 1941 hingga
1944, dan pada September 1944 menjadi kapal anti pesawat terbang. Pada 19
Desember 1944, di Gdynia, kapal ini terhantam oleh tiga bom yang dijatuhkan
pesawat-pesawat Inggris, terbakar dan tenggelam sedalam 12 meter. Kapal kemudian
dihancurkan lebih jauh oleh awaknya pada Maret, 1945. Setelah Perang Dunia II,
kapal ini diangkat oleh Uni Soviet dan ditarik ke Tallinn dan dinamai kembali
sebagai Borodino. Kapal kemudian diletakkan dekat Pulau Osmussaar di Laut
Baltik pada 1948 dan digunakan sebagai kapal sasaran hingga 1960-an. Sisa-sisa
kapal masih ada dan tempat tersebut dilindungi oleh Dewan Warisan Nasional
Estonia sebagai benda bersejarah sejak 2006.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar