Ads 468x60px

Kapal Perusak

Kapal Perusak (Destroyer)

Kapal perusak atau destroyer merupakan kapal perang yang mampu bergerak cepat serta lincah bermanuver. Fungsi kapal perusak adalah memproteksi armada kapal perang yang berukuran lebih besar seperti kapal induk (carrier) atau capital warship (kapal tempur (battleship) atau kapal penjelajah (cruiser)) dari ancaman serangan peralatan perang yang lebih kecil seperti kapal...

Read More
Historical Battle of Iwo

Historical Battle of Iwo Jima

Pertempuran Iwo Jima terjadi antara 19 Februari - 26 Maret 1945, (dengan kode sandi Operasi Detasemen) adalah pertempuran di mana Amerika Serikat bertujuan merebut Iwo Jima dari Jepang. Invasi AS memiliki misi merebut dua lapangan udara di Iwo Jima. Dalam pertempuran tersebut, Amerika Serikat berhasil merebut Iwo Jima, termasuk pangkalan udara yang ada di pulau milik Jepang tersebut. Perang ini disebut sebagai perang tersengit...

Read More
Olimpedit quo minus

Mitsubishi A6M/Zero

Mitsubishi A6M yang terkenal, secara popular disebut dengan julukan “Zero”, adalah pesawat tempur kapal induk pertama di dunia yang mampu mengalahkan pesawat tempur “land-based” sejaman yang dia hadapi. Karena kecerobohan inteligen Sekutu, pesawat ini mampu meraih superioritas udara intermediet diatas Hindia Timur dan Asia Tenggara....

Read More
Itaque earum rerum

TBF Avenger

Grumman TBF Avenger adalah pesawat pembom torpedo yang awalnya dikembangkan untuk Angkatan Laut Amerika Serikat dan Korps Marinir , dan pada akhirnya digunakan oleh beberapa angkatan laut dunia. Mengawali karir AS pada tahun 1942, dan memulai debutnya pada Pertempuran Midway . Akibat minimnya pengalaman penerbang pembom torpedo Amerika,...

Read More
Epudiandae sint molestiae

KRI Irian

Kapal jenis ini adalah Kapal Penjelajah konvensional terakhir yang dibuat untuk AL Soviet, 13 kapal diselesaikan sebelum Nikita Khrushchev menghentikan program ini karena kapal jenis ini dianggap kuno dengan munculnya rudal (peluru kendali). Kapal ini adalah versi pengembangan dari Penjelajah Kelas Chapayev. KRI Irian sebenarnya adalah kapal Penjelajah Ordzhonikidze dari armada Baltik AL Soviet...

Read More
Sahut aut reiciendis

Tank Tiger, Masterpiece From world War 2

Tank Tiger adalah salah satu jenis Tank Berat Jerman yang beroperasi pada waktu Perang Dunia ke 2. Nama resmi Tiger adalah PzKpfw VI Ausf. E yang disandangnya sejak Maret 1943. Tank Tiger muncul pertama kali pada tahun 1942 sebagai usaha Jerman untuk mengalahkan Tank Uni Soviet, T 34 yang terkenal dengan mobilitas dan daya serang yang tinggi. Tank Tiger dirancang oleh Henschel dan Sohn dengan berat sekitar 60 ton tiap buahnya. Selama Perang...

Read More

Minggu, 01 Juli 2012

De Havilland Comet, Pesawat Jet Komersial Pertama


De Havilland Comet merupakan pesawat jet komersial pertama pasca PD II yang dikembangkan dan diproduksi oleh pabrikan de Havilland, Inggris. Pada masa itu semua lini penerbangan komersial masih mengandalkan pesawat bermesin piston (baling-baling).

Pada masa PD II dan sesudahnya, de Havilland telah sukses dalam mengembangkan dan memproduksi de Havilland Mosquito, jenis pesawat fighter bomber yang terlibat dalam berbagai operasi udara termasuk Pasifik dan Mediterania. De Havilland Mosquito terkenal dengan sebutan The Wooden Wonder atau The Timber Terror, karena Mosquito seluruhnya terbuat dari bahan plywood.

Berbeda dari Mosquito, de Havilland Comet dibangun dari bahan logam alloy dan sambungannya direkatkan oleh senyawa Redhux dengan tambahan paku keling (rivet punch). Desainnya menganut konsep low wing cantilever monoplane dengan 4 buah mesin jet yang dipasang pada sayap.

SEJARAH
http://www.century-of-flight.net/Aviation%20history/photo_albums/timeline/airliners/images/10.jpg
Penerbangan Perdana
Perancangan dimulai pada 1946 dibawah pengawasan Ronald Bishop dengan keinginan untuk memiliki pesawat komersial pada 1952. DH 106 Comet terbang pertama kali pada 27 Juli 1949. Rancangannya mirip dengan pesawat lainnya kecuali empat mesin turbojet de Havilland Ghost 50 Mk1 dipasang di bawah sayap, berpasangan di dekat "fuselage". Pesawat ini menjalani pengetesan dan perbaikan selama tiga tahun dan melakukan penerbangan komersial pertama dilakukan pada 22 Januari 1952 dengan BOAC. Pesawat ini terbukti terbang dua kali lebih cepat dari pesawat lainnya saat itu dan dengan 30.000 penumpang diangkut dalam tahun pertamanya, lebih dari 50 komet dipesan.

KEKURANGAN DESAIN
http://kits.kitreview.com/images/fliegcometreviewr_box.jpg
Tanda pertama dari kekurangan dalam Comet datang pada 2 Mei 1953 ketika sebuah Comet Hancur setelah lepas-landas dari Kalkuta; kejatuhan pesawat lainnya (Januari dan April 1954) tanpa penyebab yang jelas menyebabkan seluruh armada tidak diterbangkan untuk investigasi. Hanya setelah sisa dari kecelakaan di Italia diinvestigasi ditemukan pada Februari 1955, seperti yang diperkirakan, masalahnya adalah fatig logam. Setelah ribuan kenaikan dan penurunan yang bertekanan, logam "fuselage" yang tipis di sekitar jendelanya yang besar dan persegi mulai retak dan akhirnya menyebabkan dekompresi ledakan kabin dan kegagalan struktur yang parah.

Seluruh Comet yang tersisa dihancurkan atau dimodifikasi dengan jendela "rip-stop doublers" dan program untuk memproduksi sebuah Comet 2 dengan mesin Rolls-Royce Avon yang lebih bertenaga ditunda. Beberapa Comet 2 dimodifikasi lagi untuk memperbaiki masalah fatig dan menjalani tugas dalam RAF sebagai Comet C.2. Pesawat Comet tidak melayani penerbangan komersial sampai 1958, ketika Comet 4 yang lebih canggih diperkenalkan.

KECELAKAAN & GROUNDED
Pada 2 Mei 1953, Comet mengalami kecelakan di India. Pesawat tersebut jatuh dan memakan korban tewas sebanyak 43 orang. Kemudian kecelakaan berikutnya pada 10 Januari 1954 di Roma, Italia, Comet kembali jatuh dan memakan korban tewas sebanyak 35 orang. Terakhir sebelum sempat ditarik dari peredaran, Comet kembali jatuh di perairan Naples, Italia pada 8 April 1954.

Dalam masa grounded, penyelidikan intensif dilakukan terhadap struktur rangka Comet karena diduga kecelakaan ini terjadi akibat dekompresi mendadak yang terjadi pada badan Comet yang akibatnya dapat merobek seluruh kulit badan  pesawat. Untuk membuktikan teori ini maka de Havilland melakukan serangkaian tes dengan membungkus seluruh badan Comet dalam tangki air raksasa. Tangki tersebut kemudian diisi sejumlah air sehingga menimbulkan tekanan pada kulit dan struktur pesawat. Cara ini digunakan agar didapatkan keadaan yang sama seperti halnya ketika pesawat mengudara di ketinggian tertentu.

Akhirnya ditemukan bahwa bentuk bujursangkar pada jendela Comet yang menjadi penyebabnya. Bentuk semacam ini ternyata mengakibatkan struktur logam pada keempat sudut bingkai jendela tersebut cepat mengalami kelelahan metal (metal fatique). Selain itu sistem paku keling pada Comet juga disinyalir menjadi penyebab keretakan metal. Sehingga pada ketinggian tertentu kulit pembungkusnya mudah sekali robek sehingga pesawat akan mengalami dekompresi secara mendadak.

De Havilland Comet akhirnya didesain ulang secara menyeluruh, termasuk perubahan bentuk jendela dari semula bujursangkar menjadi bentuk oval, menambah ketebalan kulit pembungkus badan pesawat dan juga memperbaiki sistem sambungan antar kulit. Seluruh perbaikan ini menyebabkan Comet baru dapat kembali mengudara pada tahun 1958 dan sayangnya Amerika saat itu telah memiliki Boeing 707 dan DC-8. Reputasi buruk De Havilland Comet tidak dapat mengembalikan citra Comet bagi maskapai penerbangan dan tahun 1964 adalah tahun terakhir De Havilland Comet diproduksi bagi kepentingan komersial.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/5e/BEA_de_Havilland_DH-106_Comet_4B_Berlin.jpg/300px-BEA_de_Havilland_DH-106_Comet_4B_Berlin.jpg
De Havilland Comet yang masih digunakan
De Havilland Comet masih digunakan oleh RAF dan diproduksi oleh Hawker Siddeley dengan nama Hawker Siddeley Nimrod. RAF menggunakan Nimrod bagi kepentingan patroli maritim Inggris raya dan dengan penggunaan serangkaian teknologi terbaru Nimrod diharapkan dapat digunakan sampai tahun 2020.


Berbagai Sumber

0 komentar:

Posting Komentar