Jumat, 06 Juli 2012
KRI Yos Sudarso (353)
Tag
ANGKATAN LAUT
KRI Yos Sudarso (353) merupakan kapal ketiga dari
kapal perang kelas Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ahmad Yani milik TNI
AL. Dinamai menurut Yos Sudarso, salah seorang pahlawan nasional yang gugur di
atas KRI Macan Tutul dalam pertempuran laut Aru pada masa kampanye Trikora.
KRI Yos Sudarso merupakan kapal fregat bekas pakai AL
Belanda (F803) yang kemudian dibeli oleh Indonesia . Kapal ini bersaudara
dekat dengan Fregat Inggris Kelas HMS Leander dengan sedikit modifikasi dari
disain RN Leander asli. Dibangun tahun 1967 oleh Nederlandse Dok en Scheepsbouw
Mij, Amsterdam, Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum berpindah
tangan ke TNI Angkatan Laut pada tahun 1977-1980. Termasuk diantaranya adalah
pemasangan sistem pertahanan rudal anti pesawat (SAM, Sea to Air Missile) )
Mistral menggantikan Sea Cat. Bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan
anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara.
Termasuk dalam kelas Ahmad Yani bersama KRI Yos Sudarso
antara lain KRI Ahmad Yani (351), KRI Slamet Riyadi (352), KRI Oswald Siahaan
(354) KRI Abdul Halim Perdana Kusuma (355) dan KRI Karel Satsuit Tubun (356).
KRI Yos Sudarso memiliki berat 2,940 ton. Dengan dimensi 113,42 meter x 12,51
meter x 4,57 meter. Ditenagai oleh turbin uap dengan 2 boiler, 2 shaft yang
menghasilkan 30,000 shp sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 28,5 knot.
Diawaki oleh maksimal 180 pelaut.
KRI Yos Sudarso dipersenjatai dengan berbagai jenis
persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan Republik Indonesia.
Termasuk diantaranya adalah :
4 Peluru Kendali Permukaan-ke-permukaan China
Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC) C-802 dengan jangkauan
maksimum 120 Km , berkecepatan jelajah 0,8-0,9 mach, berpemandu inertial/GPS
dan terminal active radar dengan hulu ledak seberat 150 Kg.
4 Peluru kendali permukaan-ke-udara Mistral dalam
peluncur Simbad laras ganda sebagai pertahanan anti serangan udara. Jangkauan
efektif 4 Km (2,2 mil laut), berpemandu infra merah dengan hulu ledak 3 Kg.
Berkemampuan anti pesawat udara, helikopter dan rudal.
1 Meriam OTO-Melara 76/62 compact berkaliber 76mm (3
inchi) dengan kecepatan tembakan 85 rpm, jangkauan 16 Km untuk target permukaan
dan 12 Km untuk target udara.
2 Senapan mesin 12.7mm
12 Torpedo Honeywell Mk. 46, berpeluncur tabung Mk.
32 (324mm, 3 tabung) dengan jangkauan 11 Km kecepatan 40 knot dan hulu ledak 44
kg. Berkemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.
KRI Yos Sudarso diperlengkapi radar LW-03 2-D air search,
sonar PHS-32. Juga diperlengkapi dengan kontrol penembakan (fire control) M-44
SAM control serta perangkat perang elektronik UA-8/9 intercept. Sebagai
pertahanan diri mempunyai 2 peluncur decoy RL. Memiliki dek untuk 1 helikopter
yang sebelumnya adalah Westland Wasp HAS 1 (kini pensiun) dengan fungsi sebagai
heli anti kapal selam. Mungkin kini diganti dengan NBO-105 atau NAS 332L Super
Puma.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar