Selasa, 10 Juli 2012
KRI Ahmad Yani (351)
Tag
ANGKATAN LAUT
KRI Ahmad Yani (351) adalah kapal pertama dari kapal
perang kelas Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelas Ahmad Yani milik TNI AL.
Dinamai menurut Jendral Ahmad Yani, salah seorang Pahlawan Revolusi.
KRI Ahmad Yani merupakan kapal fregat bekas pakai AL
Belanda (HMNLS Van Speijk F804) yang kemudian dibeli oleh Indonesia. Kapal ini
bersaudara dekat dengan Fregat Inggris Kelas HMS Leander dengan sedikit
modifikasi dari disain RN Leander asli. Dibangun tahun 1967 oleh Koninklijke
Maatschappij de Schelde, Vlissingen, Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan
sebelum berpindah tangan ke TNI Angkatan Laut pada tahun 1977-1980. Termasuk
diantaranya adalah pemasangan sistem pertahanan rudal anti pesawat (SAM,
Surface to Air Missile) Mistral menggantikan Sea Cat.
Bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan
anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara. Pada tahun 2007,
bersama dengan KRI Abdul Halim Perdanakusuma (355), selesai menjalani
pergantian mesin yang dijalaninya selama 2 tahun. Saat ini KRI Ahmad Yani
kembali memperkuat Komando Armada RI Kawasan Timur.
KRI Ahmad Yani memiliki berat 2,940 ton. Dengan
dimensi 113,42 meter x 12,51 meter x 4,57 meter. Ditenagai oleh turbin uap
dengan 2 boiler, 2 shaft yang menghasilkan 30,000 shp sanggup mendorong kapal
hingga kecepatan 28,5 knot. Diawaki oleh maksimal 180 pelaut.
KRI Ahmad Yani dipersenjatai dengan berbagai jenis
persenjataan modern untuk mengawal wilayah kedaulatan republik Indonesia.
Termasuk diantaranya adalah :
8 Peluru Kendali Permukaan-ke-permukaan McDonnel
Douglas RGM-84 Harpoon dengan jangkauan maksimum 130 Km (70 mil laut),
berkecepatan 0,9 mach, berpemandu active radar homing dengan hulu ledak seberat
227 Kg.
4 Peluru kendali permukaan-ke-udara Mistral dalam
peluncur Simbad laras ganda sebagai pertahanan anti serangan udara. Jangkauan
efektif 4 Km (2,2 mil laut), berpemandu infra merah dengan hulu ledak 3 Kg.
Berkemampuan anti pesawat udara, helikopter dan rudal.
1 Meriam OTO-Melara 76/62 compact berkaliber 76mm (3
inchi) dengan kecepatan tembakan 85 rpm, jangkauan 16 Km untuk target permukaan
dan 12 Km untuk target udara.
2 Senapan mesin 12.7mm
12 Torpedo Honeywell Mk. 46, berpeluncur tabung Mk.
32 (324mm, 3 tabung) dengan jangkauan 11 Km kecepatan 40 knot dan hulu ledak 44
kg. Berkemampuan anti kapal selam dan kapal permukaan.
KRI Ahmad Yani diperlengkapi radar LW-03 2-D air
search, sonar PHS-32. Juga diperlengkapi dengan kontrol penembakan (fire
control) M-44 SAM control serta perangkat perang elektronik UA-8/9 intercept.
Sebagai pertahanan diri mempunyai 2 peluncur decoy RL.
Sumber : Wikipedia.org
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar