Perbandingan Versi |
Selasa, 10 Juli 2012
Rudal EXOCET, Si Ikan Terbang Penghancur
Tag
WEAPON
Exocet merupakan peluru kendali anti-kapal buatan
Perancis yang dikeluarkan dalam berbagai versi yang mampu dilancarkan dari
kapal, kapal selam, dan pesawat terbang. Ia telah digunakan secara meluas dalam
pertempuran sejak tahun 1980-an dan seterusnya. Namanya berasal dari bahasa
Perancis berarti ikan terbang.
Peluru kendali Exocet dibuat oleh serikat MBDA Eropa
divisi Aérospatiale. Misil ini juga merupakan salah satu dari misil dari
Permukaan ke Permukaan / Udara ke Permukaan. Pembangunan bermula pada 1967,
sebagai misil pada kapal yang dinamakan MM 38. Exocet diperkenalkan pada tahun
1974 dan mulai digunakan angkatan laut Prancis pada tahun 1979.
MM38 (Peluncur permukaan)
AM38 (peluncur
helicopter)
AM39 (Peluncur udara)
SM39 (Peluncur kapal selam)
MM40 (Peluncur permukaan)
Perang
Falkland
Pada tahun 1982, saat Perang Falkland berlangsung,
misil Exocet menjadi terkenal di dunia setelah dibawa oleh pesawat Super
Étendard milik AL Argentina ini berhasil membuat kapal perusak milik AL
Inggris, HMS Sheffield tenggelam pada tanggal 4 Mei. Namun Sheffield bukan
tenggelam karena ledakan Exocet, Kemudian misil ini dipakai untuk menggelamkan
kapal Atlantic Conveyor, kapal kontainer milik Inggris dengan besar tonase
14.950 ton pada tanggal 25 Mei. Pihak Argentina sendiri mengklaim bahwa misil
Exocet yang dibawa oleh Super Étendard berhasil membuat kapal induk HMS
Invicible rusak berat pada tanggal 30 Mei. Pada tanggal 12 Juni, misil Exocet
berhasil mengenai kapal perusak, HMS Glamorgan. Glamorgan berhasil selamat dari
kemungkinan kerusakan fatal atau tenggelam setelah Exocet yang mengenai kapal
ini tidak meledak.
Timur
Tengah
Dalam Perang Iran-Irak yang berlangsung mulai pada
tahun 1980 sampai 1988 ini, Irak setidaknya telah meluncurkan kurang lebih 200
misil Exocet ke kapal-kapal milik Iran. Meski demikian tercatat persentase yang
cukup besar mengenai kegagalan Exocet meledak saat mengenai sasaran. Pada
tanggal 17 Mei 1987, seorang pilot Irak yang menerbangkan Mirage F-1
meluncurkan 2 misil Exocet ke arah kapal perang milik AL Amerika Serikat, USS
Stark yang tengah berada di Timur Tengah sejak tahun 1984. Kedua misil itu
berhasil mengenai kapal, tapi hanya satu yang berhasil meledak. 37 awak kapal terbunuh
dan 21 lainnya menderita luka-luka. Stark sendiri mengalami rusak berat.
Kejadian ini cukup kontroversial dan hingga kini belum ada penjelasan dari
pihak Irak tentang penyerangan kapal USS Stark.
Sumber : Wikipedia.org dan sedikit penyesuaian
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar