Kamis, 05 Juli 2012
KRI DR Soeharso (990)
Tag
ANGKATAN LAUT
KRI DR Soeharso (990) (sebelumnya bernama KRI
Tanjung Dalpele (972)) adalah kapal jenis Bantu Rumah Sakit (BRS). Awalnya
kapal ini berfungsi sebagai Bantu Angkut Personel (BAP) bernama KRI Tanjung
Dalpele (972), karena perubahan fungsi maka pada tanggal 17 September 2008 di
Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dikukuhkan oleh KASAL saat itu Laksamana TNI
Slamet Soebijanto.
Pada saat bernama KRI Tanjung Dalpele (972), kapal
ini adalah kapal serba guna yang berfungsi sebagai kapal bantu angkut personel
(BAP), kapal bantu rumah sakit (BRS) serta dapat mendaratkan dua heli jenis
Super Puma.
Kapal ini diklasifikasikan sebagai kapal LPD
(Landing Platform Dock). Nama Dalpele diambil dari sebuah tanjung yang terletak
di pulau paling timur gugusan pulau di Provinsi Papua. Nama tanjung tersebut
diabadikan sebagai nama KRI karena di tempat itu para sukarelawan yang terdiri
atas putra-putri terbaik Indonesia rela mengorbankan jiwa ketika berlangsungnya
operasi Komando Trikora untuk membebaskan Irian Barat. Kapal produksi Daesun
Shipbuilding and Eng.Co.Ltd Pusan Korea Selatan ini tiba di Indonesia 21
September 2003.
Seiring dengan kebutuhan TNI AL secara umum dalam
menjalankan tugas-tugas negara, TNI AL memesan 2 unit kapal yang menyerupai
kapal ini dan telah beroperasi dan diberi nama KRI Surabaya dan KRI Makassar. Nama dr. Soeharso diambil dari nama seorang dokter
orthopaedi (dokter ahli bedah tulang) yakni Prof. dr. Soeharso nama yang sama
dengan nama rumah sakit orthopaedi dan rehabilitasi di Solo. Ia telah banyak
berjasa selama masa perjuangan kemerdekaan membantu menolong dan merehabilitasi
pejuang yang mengalami cacat anggota gerak tangan dan kaki akibat peperangan.
Kapal ini berbobot 11.394 ton kosong dan 16.000 ton
berisi penuh. Kapal sepanjang 122 meter, lebar 22 m, dan draft 6,7 m ini
mempunyai geladak yang panjang dan luas sehingga mampu mengoperasikan dua buah
helikopter sekelas Super puma sekaligus. Kapal ini juga dilengkapi sebuah hanggar untuk
menampung helikopter satu lagi dan juga melakukan perawatan terhadap
helikopter. Sebagai kapal rumah sakit, telah disediakan 1 ruang UGD, 3 ruang
bedah, 6 ruang poliklinik, 14 ruang P-jang Klinik dan 2 ruang perawatan dengan kapasitas
masing-masing 20 tempat tidur.
Kapal ini memiliki 75 anak buah kapal (ABK), 65 staf
medis dan mampu menampung 40 pasien rawat inap. Jika dalam keadaan darurat, KRI
DR Soeharso juga dapat menampung 400 pasukan dan 3000 penumpang.
Dalam fungsinya sebagai kapal angkut, kapal ini
mampu mengangkut 14 truk/tank dengan bobot per truk/tank 8 ton, 3 helikopter
tipe Super Puma, 2 Landing Craft Unit (LCU) tipe 23 M dan 1 hovercraft.
Persenjataan, kapal ini dilengkapi senjata Meriam
Bofors SAK 40 mm L/70 1 pucuk, 2 pucuk Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU)
Rheinmetall 20mm, dan 2 buah senapan Mesin 12,7 mm.
Tenaga penggeraknya adalah mesin diesel.
Spesifikasi
Berat :
11.394 ton
Panjang :
122 meter
Lebar :
22 meter
Draft :
67 meter
Awak Kapal :
400 orang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar