Minggu, 15 Juli 2012
Tanket Tipe 95 Ha-Gō, Tank Mini Tentara Kekaisaran Jepang
Tag
AGKATAN DARAT
Tipe 95 Ha-Gō adalah tank ringan yang digunakan oleh
Tentara Kekaisaran Jepang dalam operasi-operasi pertempuran selama Perang
Sino-Jepang Kedua dan Perang Dunia Kedua. Meskipun sangat lambat untuk sebuah
tank ringan, namun cukup teruji dalam menghadapi pasukan infantri lawan dalam
kampanye di Manchuria dan Cina, karena Tentara Revolusioner Nasional Cina hanya
memiliki sangat sedikit tank atau senjata anti-tank tandingan. Namun begitu,
Tipe 95 memiliki lapisan baja atau peralatan yang lebih sedikit jika
dibandingkan dengan tank-tank sejenis milik sekutu, dan sudah dianggap usang
pada awal Perang Dunia II. Lebih dari 2000 buah Tipe 95 diproduksi.
Sejak awal 1930-an, tentara Jepang telah memulai
eksperimen perang mekanis yang meng-kombinasikan infantri dengan tank, namun
tank medium Tipe 89 I-Go tidak dapat mengimbangi laju infantri yang
dimotorisasi yang dapat bergerak hingga 40 km/jam dengan truk. Untuk memecahkan
masalah ini, Biro Teknik Angkatan Darat mengusulkan sebuah tank ringan baru
dengan kecepatan 40 km/jam dan mulai dikembangkan pada 1933. Prototipe tank
baru tersebut selesai pada 1934 di Sagami Arsenal. Kecepatan dan ketipisan
lapisan baja yang dimilikinya sama dengan tank penjelajah milik Inggris atau
tank BT milik Soviet. Nama kode untuk tank tersebut adalah "Ha-Gō" (ハ号),
disebut demikian karena adalah ”tipe ketiga” dari tank yang dikembangkan.
Pada 1935, sebuah pertemuan diadakan di Biro Teknik
Angkatan Darat, Tipe 95 dipresentasikan sebagai sebuah tank tempur utama untuk
satuan-satuan infantri mekanis. Infantri meragukan lapisan bajanya tidak cukup
tebal untuk mendukung pasukan, namun kavaleri menyatakan bahwa kecepatan dan
persenjataan yang diperbaiki meng-kompensasi kekurangan tersebut. Pada akhirnya
infantri setuju karena Tipe 95 tetap unggul dari satu-satunya alternatif lain,
mobil berlapis baja.
Produksi dimulai pada 1935 oleh Mitsubishi Heavy
Industries. Pada 1939, 100 unit dibuat. Mitsubishi akan terus membuat hingga
853 buah di pabriknya, dengan 1250 unit lainnya dibuat oleh Sagami Arsenal,
Hitachi Industries, Niigata Tekkoshō, Kobe Seikoshō, dan Kokura Arsenal.
Tipe 95 adalah pengembangan besar tank dan tanket
Jepang, namun segera dilibatkan dalam sebuah program intensif memproduksi
varian-varian yang lebih maju seperti model Manshū (Tipe M) yang merupakan
turunan langsung dari Ha-Gō. Tipe M identik secara teknis namun dikembangkan
untuk digunakan di sekolah tank Tentara Kwantung, di Manchukuo dan direncanakan
disediakan dalam jumlah yang jauh lebih besar untuk satuan-satuan lapis baja
Tentara Kekaisaran Manchukuo serta diproyeksikan diproduksi massal di negara
tersebut.
Pengembangan lainnya adalah tank ringan Tipe 98 Ke-Ni
yang memasuki produksi pada 1942 dengan 200 buah dibuat. Turunan ini memiliki
lapisan baja lebih baik dan membawa persenjataan terdiri dari satu meriam Tipe
100 37 mm dan dua senapan mesin 7,7 mm.
Tipe 95 juga merupakan basis tank amfibi Tipe 2
Ka-Mi yang membuktikan keandalannya dalam kampanye awal Jepang pada Perang
Dunia II.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar