Kamis, 05 Juli 2012
KRI Hasanuddin (366)
Tag
ANGKATAN LAUT
KRI Sultan Hasanuddin dengan nomor lambung 366
merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali
kelas SIGMA milik TNI AL. Nama KRI Sultan Hasanuddin diambil dari nama Sultan
Hasanuddin, Raja Gowa XVI.
KRI Sultan Hasanuddin merupakan sebuah korvet modern
yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda yang mulai pada tahun 2005
khusus untuk TNI-AL. KRI Sultan Hasanuddin akan bertugas sebagai kapal patroli
dengan kemampuan anti kapal permukaan, anti kapal selam dan anti pesawat udara. Kapal kelas SIGMA ini mulai dikerjakan pada Oktober
2004, dan siap tugas pada tahun 2007.
SIGMA dirancang utnuk menerima sistem modul di
berbagai area, hal ini menyebabkan kapal ini mempunyai keluwesan yang tinggi
dalam pengaturannya dengan biaya yang rendah. Korvet ini dilengkapi dengan
perlengkapan komunikasi dan pertempuran yang lengkap di dalam ruang yang luas
untuk menampung akomodasi 80 orang, sebuah dek helikopter dan propulsi diesel
propeler ganda.Kemampuan propulsi dan keseimbangan yang tinggi dari kapal ini
(dilengkapi dengan gulungan penyetabil pasif) membuatnya cocok untuk operasi
pencarian dan patroli di perairan teritorial indonesia. Fungsi dasar dari kapal
ini adalah Patroli maritim Zona Ekonomi Ekslusif (EEZ), Penggetar, Pencarian
dan penyelamatan (SAR) dan anti kapal selam. Dek helikopter mampu menampung
sebuah helikopter dengan berat maksimum 5 ton dilengkapi dengan fasilitas
lashing point dan sistem pengisian BBM .Operasi helikopter mampu dilakukan pada
malam hari maupun siang hari.Kapal ini dibuat menggunakan rules Lloyd's
Registeruntuk unrestricted service dan distujui oleh prinsipal kelautan yang
bonafid.
Kapal kelas sigma ini dilengkapi dua buah mesin
diesel V28-33D STC (sequintial turbo charging) diproduksi oleh MAN Diesel
(Jerman) berkonfigurasi V 20 silinder. Mesin berkekuatan 8900 kW ini
masing-masing menggerakan sebuah baling-baling yang bisa diatur kemiringan
bilahnya melalui sebuah gir pengurang putaran satu tingkat. Mesin berbobot 46
ton ini berukuran panjang x lebar x tinggi = 7330 x 2100 x 3180 mm.
Persenjataan
Sebagai bagian dari armada patroli KRI Sultan
Hasanuddin dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan untuk meronda
wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah :
-Peluru kendali darat ke udara: MBDA Mistral dalam
peluncur Tetral laras 4, Jangkauan efektif 6 km
-Peluru kendali anti kapal: MBDA Excocet MM40 block
2, Jangkauan efektif 70 km
-Kanon utama: Oto-Melara Super rapid kaliber 76 mm,
kecepatan tembakan 120 rpm,jarak maksimum 16 km (Posisi A)
-Kanon anti serangan udara: 2 x 20 mm DENEL Vector
G12 (Posisi B)
-Torpedo: 3A 244S Mode II/MU 90 dilengkapi dengan 2
peluncur torpedo B515
Sensor
dan elektronis
Sistem Perang: Thales TACTICOS
Radar utama: MW08 3D multibeam surveillance radar
Radar senjata: LIROD Mk2 tracking radar
Data Link: LINK Y Mk2 datalink system
Sonar: Thales Kingklip medium frequency
active/passive ASW hull mounted sonar
Elektronik Komunikasi: Thales/Signaal FOCON
Sistem Pengecoh: TERMA SKWS
Platform integrasi utama: Imtech UniMACs 3000
Integrated Bridge System
Karakteristik
umum
Berat :
1.700 ton
Panjang :
9.071 meter
Lebar :
1.302 meter
Tinggi :
360 meter
Kecepatan :
28 knot
Awak Kapal :
80 orang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar